Minggu, 04 Januari 2015

Reportase fenomena rokok dikalangan anak dibawah umur





Seminggu yang lalu, tepatnya hari minggu siang sekitar pukul 12.00 wib. Saya membeli sebungkus mie rebus untuk makan siang, di sebuah warung di dekat rumah saya. Sebenarnya tidak ada yang aneh saat itu, karena selain warung itu berjualan makanan  juga didalamnya terdapat rental Playstation. Yang menjadi aneh adalah saat saya melihat ke dalamnya, dari sekitar 5 buah tv dan mesin Ps yang disewakan, semuanya dimainkan oleh anak dengan usia belasan tahun, dengan asap rokok memenuhi ruangan.

abu rokok tetap bertebaran diruangan itu  yang penuh sesak. Dan tepat disamping gang warung tersebut, ada beberapa anak abg yang asyik merokok dengan santainya. Terlihat beberapa anak abg yang saya perkirakan umurnya masih dibawah 15 tahunan, mungkin masih 12 tahun. Ada yang asyik memainkan rokoknya disela-sela jari tangan sembari mengobrol, lalu ada juga yang sedang menyulut sebatang rokok sambil memainkan hp.

Rasanya Ingin menegur dan menasehati mereka, rasanya tidak mungkin juga. Karena saya sendiri tidak mengenal mereka dan mereka pun tidak mengenal saya. Jadi, kalau saya berusaha untuk menasehati mereka, kesannya akan di cap sebagai orang yang sok-sokan, bahkan bisa menimbulkan keributan dan saya memilih untuk diam saja.
Padahal bahayanya, seperti yang tertera dalam kemasan bungkusnya, MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN. Namun tetap saja banyak yang merokok dan menghiraukan bahaya tersebut.
Beberapa hal yang menurut saya dapat mencegah anak dibawah umur terkena rokok adalah:
- Usahakan agar orang tua dapat mengawasi anaknya supaya tidak salah dalam memilih teman dan bergaul
- Kalau Orang tua seorang perokok, diusahakan agar tidak menyuruh anaknya untuk membeli rokok. Karena, dengan menyuruh si anak, sama dengan memberi contoh yang tidak baik. Bisa-bisa anak itu akan berbalik dengan mengatakan, “Ayah saja sering merokok, kenapa saya tidak boleh?”. Seperti yang banyak terjadi di kalangan masyarakat.
- Selalu menampilkan poster Bahaya Merokok, dengan gambar seorang pria yang paru-parunya telah bolong. Itu akan menjadi peringatan agar anak-anak dibawah umur tidak merokok.
Sekian reportase yang dapat saya beritakan kurang lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar